Hybrid learning: Pengertian, Manfaat, Serta Jenisnya

Posted by

Pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi saat ini turut mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan. Setiap hari semakin banyak metode pembelajaran yang dikembangkan. Salah satunya adalah hybrid learning. Pernahkah Anda mendengar istilah hybrid learning?

Sebenarnya metode hybrid learning ini masih cukup asing bagi masyarakat awam. Seperti yang kita ketahui, di awal pandemi, semua kegiatan belajar mengajar berubah menjadi sistem online atau yang biasa kita sebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Pembelajaran seperti ini dinilai kurang efektif karena beresiko menimbulkan masalah bagi siswa, seperti sulitnya mendapatkan alat untuk sekolah online, jaringan internet yang terbatas, suasana rumah yang kurang kondusif, dan sebagainya.

Jadi apa itu Hybrid Learning?

Hybrid learning merupakan kombinasi antara metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan pembelajaran tatap muka (PTM). Tujuan penerapan metode pembelajaran hybrid ini adalah untuk memudahkan siswa yang kesulitan mengakses internet dan memiliki keterbatasan alat untuk sekolah online. 

Siswa penyandang disabilitas ini dapat datang ke sekolah dua sampai tiga hari seminggu untuk belajar tatap muka. Metode hybrid learning ini menerapkan sistem kuota 50 persen. 

Dimana siswa yang diperbolehkan mengikuti pembelajaran hanya setengah dari jumlah siswa dalam satu kelas dan sisanya masih melakukan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan aplikasi video conference yang telah disiapkan oleh guru.

Manfaat Hybrid Learning

  1.  Mendukung Pengembangan Keterampilan Digital Siswa juga Guru

Pembelajaran dengan menggunakan metode hybrid learning diharapkan mampu meningkatkan keterampilan digital dan teknologi baik siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar. Siswa dan guru yang terbiasa menggunakan teknologi dan terkoneksi dengan jaringan internet, akan lebih mahir mengoperasikan teknologi secara lebih intens.

  1.  Lebih Efektif dan Efisien

Pembelajaran dengan metode hybrid learning dinilai lebih efektif dan efisien, karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa. 

Seperti yang kita ketahui, setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda satu sama lain, sehingga tidak dapat dikalahkan secara merata seperti ketika proses pembelajaran dilakukan di kelas. Pembelajaran hybrid dinilai lebih efektif dan efisien karena menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing siswa.

  1.  Sebagai Tren Pembelajaran di Masa Depan

Dengan kecanggihan teknologi yang semakin pesat, diperkirakan kedepannya siswa dan guru tidak selalu harus bertemu untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, metode pembelajaran hybrid dikatakan menjadi tren metode pembelajaran di masa depan. 

Untuk mencapai hal tersebut tentunya diperlukan kesiapan seperti mempersiapkan kelengkapan baik teknologi maupun fasilitas yang memadai. Dengan metode hybrid learning ini, diharapkan nantinya siswa tidak hanya bisa belajar dan mencari informasi di sekolahnya tetapi dari sekolah lain.

Jenis Hybrid Learning

  • Model Hybrid Learning 1

Model Hybrid Learning 1 menggunakan fasilitas internet secara penuh dalam setiap proses pembelajaran. Model ini mengharuskan guru dan siswa untuk standby di depan perangkat yang mereka gunakan. Meski begitu, penerapan model hybrid learning 1 juga dapat dilakukan secara tatap muka tanpa guru dan siswa harus masuk ke dalam kelas atau ke dalam ruangan.

  • Model Hybrid Learning 2

Model Hybrid Learning 2 ini dapat diimplementasikan dengan menggunakan jaringan internet penuh atau tanpa menggunakan jaringan internet penuh. Dalam model ini, siswa diberi kesempatan untuk memilih untuk selalu online atau tidak selama proses pembelajaran.

Artinya, dalam penerapannya dengan model ini, proses pembelajaran dapat diselingi dengan pembelajaran atau proses belajar mengajar secara tatap muka dengan tetap memperhatikan berbagai aspek salah satunya aspek kesehatan.