Memanfaatkan Teknologi Hybrid dalam Mengurangi Pencemaran Udara

Posted by

Era globalisasi semakin berkembang dalam segala aspek kehidupan, termasuk aspek transportasi. Seiring berkembangnya zaman, transportasi pun demikian. Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem kehidupan dan kehidupan, sistem pemerintahan, dan sistem sosial. 

Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa transportasi sebagai komponen utama kehidupan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ada 3 jenis transportasi yang paling umum kita kenal, yaitu laut, darat, dan udara. Namun, sebagian besar moda transportasi bermotor masih menggunakan bahan bakar fosil.

Menurut KBBI, bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang terbentuk dari hewan atau tumbuhan yang hidup dan mati jutaan tahun yang lalu. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa untuk menghasilkan bahan bakar fosil membutuhkan waktu yang lama. 

Selain itu, hasil pembakaran bahan bakar fosil pada mesin bermesin juga tidak ramah lingkungan. Pembakaran bahan bakar fosil berdampak negatif terhadap lingkungan. Bahan bakar fosil yang selama ini kita gunakan untuk kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, dan lain-lain, ternyata bisa berdampak buruk, seperti polusi udara, misalnya. 

Pencemaran udara akibat bahan bakar fosil akan banyak memberikan dampak negatif bagi kehidupan, hasil pembakaran dari mesin pembakaran dalam akan membuat udara menjadi tidak sehat. 

Dampak negatif pencemaran udara berpengaruh signifikan terhadap fungsi paru-paru polisi lalu lintas. Selain itu, hasil pembakaran bahan bakar fosil di mesin pembakaran internal dapat membuat lapisan ozon di Bumi menipis. 

Dengan dampak negatif seperti diuraikan di atas, kita harus bijak dalam menggunakan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil yang selama ini kita gunakan seharusnya sedikit dialihkan ke sumber daya yang lebih ramah lingkungan. Salah satu kendaraan yang memiliki teknologi ramah lingkungan adalah kendaraan berteknologi hybrid.

Teknologi hybrid pada kendaraan bermotor merupakan perpaduan antara mesin pembakaran dalam dengan motor listrik. Kendaraan hybrid yang menggabungkan mesin pembakaran dalam dengan motor listrik akan lebih menghemat penggunaan bahan bakar karena ketika mobil mulai bergerak, pergerakan mobil akan diubah menjadi energi listrik, sehingga motor listrik dapat menggerakkan mobil. 

Saat motor listrik mulai bergerak, mesin pembakaran dalam akan lebih menghemat penggunaan bahan bakar di dalam kendaraan, sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar. 

Dengan teknologi hybrid, kendaraan akan lebih efisien dan ramah lingkungan. Kendaraan ramah lingkungan akan mendukung atau setidaknya mengurangi penyakit akibat pencemaran udara akibat pembakaran bahan bakar fosil.

Teknologi hybrid memiliki manfaat yang baik untuk kendaraan. Dengan demikian, teknologi hybrid harus dimanfaatkan dengan baik agar kendaraan dapat menjadi kendaraan yang ramah lingkungan. 

Dengan berkembangnya kendaraan ramah lingkungan, kita dapat membantu perkembangan teknologi di Indonesia maupun di dunia. Teknologi hybrid tidak hanya dapat digunakan pada kendaraan karena nantinya dengan perkembangan teknologi diharapkan teknologi hybrid ini dapat diterapkan pada mesin-mesin industry.

Dimana mesin-mesin industri juga berperan tinggi dalam pencemaran udara sehingga kehadiran teknologi hybrid dalam industri sangat diharapkan dapat membantu mengurangi polusi udara. 

Orang yang memutuskan untuk membeli kendaraan jenis ini tidak hanya menghemat waktu di berbagai kemacetan lalu lintas sehari-hari namun juga menghindari sebagian besar media, stres, dan kesedihan yang dialami banyak pengemudi mobil.

Ini juga merupakan penghematan ekonomi. Ketika mereka menggunakan bahan bakar fosil, mereka tidak berharap terlalu banyak, tetapi kecenderungan ini dipicu ketika motor listrik digunakan.

Ini memiliki kemungkinan untuk mengisi bahan bakar bensin dan listrik. Mempunyai kedua jenis mesin tersebut memberikan keuntungan yang sangat penting dalam hal pengisian bahan bakar.